JAKARTA, KOMPAS.com - Rayap merupakan salah satu musuh berbahaya dan dapat menggerogoti lemari kayu yang ada di rumah Anda. Sayangnya ketika seseorang menyadari bahwa lemari kayu mereka terserang rayap, sudah terjadi kerusakan yang cukup parah. Oleh karena itu, tiga hal ini perlu dilakukan sebagai tindakan pencegahan agar lemari kayu di rumah Anda bisa tetap terlindungi.
Oleskan cairan antirayap Setelah membeli lemari minimalis berbahan kayu, Anda disarankan melapisinya dengan bahan kimia antirayap.
Setelah dioles, biarkan permukaan lemari setidaknya selama 6-8 jam dan lapisi kembali lemari tersebut dengan veneer atau cairan laminasi. Perawatan ini terbukti membuat lemari kayu Anda memiliki struktur yang lebih tahan terhadap serangan rayap.
Langkah berikutnya untuk mencegah serangan rayap pada furnitur kayu adalah cara pembersihan yang benar. Jangan sampai menyeka permukaan lemari dengan kain basah, karena dapat menyebabkan kelembapan. Cukup hilangkan kotoran dengan bantuan kain mikrofiber kering atau gunakan cairan pembersih tidak beracun untuk membersihkan noda membandel.
Cegah kontak langsung dengan tanah Cobalah untuk tidak meletakan furnitur kayu langsung pada permukaan tanah terutama di area dapur atau taman. Lemari kayu di rumah Anda wajib diletakkan di atas ubin atau dasar beton. Kontak langsung dengan tanah memungkinkan rayap masuk langsung ke furnitur kayu.
Ilustrasi rayap.(Shutterstock/ChaiyonS021)
Hingga pertengahan tahun 2024, sejumlah laporan mencatat adanya peningkatan transaksi pembelian properti oleh WNA seperti ruko, apartemen, dan villa. Pembelian properti ini diketahui untuk tujuan investasi maupun tempat tinggal.
Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Batam, Robinson Tan mengungkapkan bahwa minat ini terus meningkat sejak penerapan regulasi yang lebih fleksibel tahun lalu. “Ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah pembelian properti oleh WNA di Batam. Mayoritas dari mereka berasal dari Singapura,” ujarnya, Rabu (7/8/2024).
Sementara, untuk lokasi yang paling diminati antara lain Nongsa, Sekupang, dan Bengkong.“Kawasan seperti Nuvasa, Opus Bay, dan Pantai Indah Mutiara Golden Prawn menjadi pilihan utama para pembeli WNA,” jelas Robinson.
Kota Batam dikenal sebagai kota industri dan pintu masuk menuju Singapura, sehingga kerap menjadi salah satu pusat investasi di Indonesia, tak terkecuali sektor properti. Dalam 5 tahun terakhir, sektor properti di Kota Batam terus berkembang, ditandai dengan variatifnya jenis properti hunian seperti rumah subsidi maupun rumah komersial.
Ada beberapa faktor yang membuat investasi properti di Batam melesat dalam beberapa tahun terakhir, pertama, keberadaan Batam sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Status KEK memberi insentif bagi investor asing, termasuk kemudahan dalam berinvestasi dan berbisnis.
Kedua, jarak Batam yang berdekatan dengan Singapura sehingga menjadi pilihan menarik bagi WNA, terutama bagi mereka yang mencari tempat tinggal kedua atau tempat berlibur.
Faktor lainnya adalah daya tarik wisata. Dengan sejumlah destinasi wisata, villa dan apartemen di Batam menjadi investasi yang menguntungkan bagi mereka yang ingin memanfaatkan potensi pariwisata. Serta terakhir, kondisi ekonomi Batam. Perekonomian yang stabil dan dukungan pemerintah untuk investasi asing mampu menarik minat WNA untuk berinvestasi di properti di Batam.
Penulis : Rizki | Editor : Rizki Adhar
"Kalau sektor komoditas mengalami pertumbuhan, maka pada awal 2025, sektor properti diperkirakan juga akan tumbuh"
Jakarta (ANTARA) - Pengamat properti dari Indonesia Property Watch Ali Tranghanda memperkirakan sektor properti mengalami pertumbuhan pada semester II tahun ini.
"Kita perkirakan memang pada semester II tahun ini harusnya dengan setelah momen pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yang mana kepastiannya ada serta nomenklatur kementerian dalam pemerintahan baru juga sedang digodok seperti rencana kementerian perumahan dan perkotaan, maka dengan kepastian-kepastian tersebut sektor properti harusnya naik," ujar Ali di Jakarta, Rabu.
Pada semester II tahun lalu sebetulnya properti sedang tumbuh, namun memang pada awal tahun ini sempat agak melambat. Hal ini alamiah karena menghadapi bulan puasa, Lebaran dan pemilu pada awal tahun ini.
"Skenario lainnya yang diperkirakan membuat sektor properti naik atau tidak pada semester II adalah masalah komoditas," kata Ali.
Dia juga menyampaikan bahwa sektor properti dapat mengalami pertumbuhan cukup signifikan jika ekspor komoditas nasional mengalami peningkatan.
"Kalau komoditas itu naik, maka ekspor pengusaha kita naik, dan kalau pengusaha kita memiliki banyak uang maka ujung-ujungnya mereka akan membeli properti. Kalau sektor komoditas mengalami pertumbuhan, maka pada awal 2025, sektor properti diperkirakan juga akan tumbuh. Namun, kalau sektor komoditas tidak mengalami pertumbuhan, maka sektor properti juga akan naik namun tidak signifikan," katanya.
Ali tetap optimistis pada tahun ini sektor properti masih tetap mengalami pertumbuhan di atas 5 persen.
"Kita sempat dari 2022 ke 2023 itu sebenarnya mengalami kenaikan sekitar 6 persen, harusnya pada tahun ini tidak lebih jelek daripada 2023 yakni mungkin kenaikan sekitar 5 persen ke atas masih bisa," katanya.
Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengungkapkan bahwa pemerintahan baru berpeluang membuat tren ekspor Indonesia pada semester II meningkat.
Peluang tersebut terjadi karena masa transisi pemerintahan saat ini hingga pelantikan presiden dan wakil presiden baru pada Oktober memungkinkan persiapan yang matang.
Faktor kedua yang berpeluang membuat tren ekspor Indonesia naik di semester II adalah hubungan Indonesia dengan China akan tumbuh, sehingga artinya investasi tumbuh. Kemudian kejadian-kejadian di Eropa saat ini diharapkan tidak berdampak kepada Asia. Lalu, volume yang ditransaksikan yang mana jika melihat angka, maka yang terbesar berada di Asia.
Indonesia masih punya keunggulan di beberapa komoditas yakni crude palm oil (CPO) dan turunannya serta hasil-hasil tambang masih sangat besar, terus akan dilanjutkan investasinya.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024
Sumber This Sold House
JAKARTA, KOMPAS.com -Memilih warna cat yang tepat bukanlah hal yang gampang dilakukan pemilik rumah terlebih saat ini tersedia banyak pilihan di pasaran. Namun harus diingat, setiap ruangan di rumah Anda memiliki fungsi yang unik. Karena itu, warna yang Anda pilih harus mencerminkan dan meningkatkan fungsi tersebut.
Berikut ini adalah rekomendasi pemilihan warna untuk berbagai jenis ruangan yang bisa Anda jadikan panduan.
Kamar tidur Kamar tidur merupakan tempat tubuh beristirahat setelah aktivitas seharian yang panjang. Karena itu, warna-warna yang dipilih harus mencerminkan relaksasi dan ketenangan.Warna-warna lembut dan dingin seperti biru pucat, lavender, dan hijau dapat menciptakan lingkungan yang menenangkan yang mendukung tidur. Jika Anda lebih menyukai warna dengan tone yang lebih hangat, pertimbangkan warna terakota atau kuning pucat.
Namun, ini lebih cocok untuk kamar tidur yang berukuran besar. Dapur dan ruang makan Dapur dan ruang makan harus dipoles oleh warna-warna yang merangsang selera makan dan percakapan. Warna-warna hangat seperti merah, jingga, dan kuning sangat efektif. Namun berhati-hatilah dengan warna-warna intens yang mungkin terlalu mencolok dalam jumlah yang banyak. Pertimbangkan untuk menggunakan warna-warna intens hanyalah sebagai aksen dengan latar belakang netral.
Sementara warna hijau atau biru lembut dapat menciptakan nuansa segar dan bersih untuk dapur yang lebih tenang. Ruang tamu sering kali menjadi jantung rumah, tempat keluarga dan teman untuk berkumpul dan bercengkerama. Untuk menciptakan suasana yang ramah, gunakan warna-warna tanah seperti coklat hangat, hijau lembut, atau oranye lembut. Jika Anda ingin menonjolkan sesuatu, dinding aksen dengan warna yang lebih berani dapat menambah daya tarik visual tanpa membuat ruangan tampak berlebihan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Panduan Memilih Warna Cat untuk Berbagai Jenis Ruangan di Rumah", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/properti/read/2024/07/31/220000421/panduan-memilih-warna-cat-untuk-berbagai-jenis-ruangan-di-rumah.
Sumber This Sold House
Masya Famely Ruhulessin, Hilda B Alexander Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com - Masih banyak masyarakat tak mengetahui perbedaan antara sertifikat tanah dan buku tanah. Pasalnya, masyarakat kemungkinan menganggap sertifikat ataupun buku tanah adalah dokumen yang sama. Meski saling berkaitan, keduanya memiliki perbedaan dari segi bentuk hingga pihak yang menyimpannya. Perbedaan sertifikat tanah dengan buku tanah setidaknya telah tertera dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
Pada Pasal 1 tertulis, buku tanah adalah dokumen dalam bentuk daftar yang memuat data yuridis dan data fisik suatu obyek pendaftaran tanah yang sudah ada haknya. Sementara, sertifikat tanah ialah surat tanda bukti hak untuk hak atas tanah, hak pengelolaan, tanah wakaf, hak milik atas satuan rumah susun, dan hak tanggungan, yang masing-masing telah dibukukan dalam buku tanah yang bersangkutan.Dalam Pasal 32 juga disebutkan, sertifikat menjadi surat tanda bukti kepemilikan kuat yang memuat data fisik dan yuridis sesuai dengan buku tanah serta surat ukur.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, bentuk dari sertifikat tanah dengan buku tanah sudah jelas berbeda, meskipun keduanya saling berkaitan. Selain itu, perbedaan antara sertifikat tanah dan buku tanah juga terlihat dari sisi pihak yang berhak menyimpannya. Pada Pasal 31 disebutkan, sertifikat diterbitkan untuk kepentingan pemegang hak. Juga, hanya boleh diserahkan kepada pihak yang namanya tercantum dalam buku tanah atau pihak lain yang dikuasakan olehnya.
Di sisi lain, buku tanah disimpan di Kantor Pertanahan bersama dengan dokumen-dokumen hasil pendaftaran tanah lainnya. Sebagaimana tertulis di dalam Pasal 35, peta pendaftaran tanah, daftar tanah, surat ukur, buku tanah, daftar nama, serta dokumen lainnya, yang menjadi alat pembuktian ketika pendaftaran harus tetap berada di Kantor Pertanahan atau di tempat lain yang ditetapkan oleh menteri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ternyata, Ini Lho Bedanya Sertifikat Tanah dan Buku Tanah", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/properti/read/2024/07/30/110000721/ternyata-ini-lho-bedanya-sertifikat-tanah-dan-buku-tanah.
Suhaiela Bahfein, Hilda B Alexander Tim Redaksi
Foto : Tita Yuliantini (29), salah satu warga Desa Kopo, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, menerima sertifikat tanah hasil Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), yang diberikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di sela-sela kunjungan kerjanya, pada Minggu (9/6/2024) pagi.(KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI)
KOMPAS.com - Tingkat penjualan lahan industri di kawasan Jabodetabek mengalami peningkatan signifikan pada Kuartal II-2024. Direktur Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia, Arief Rahardjo menyampaikan, selama kuartal kedua, transaksi penjualan lahan industri tercatat 182,90 hektar. Jumlah itu menandakan peningkatan signifikan sebesar 184 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Total transaksi penjualan lahan yang hingga Semester I-2024 mencapai 247 hektar, dan diperkirakan akan terus bertambah hingga akhir tahun 2024. "Jadi kalau kita lihat, masih banyak permintaan aktif khususnya dari perusahaan asing yang berencana untuk mendirikan pabrik di Indonesia," ujar Arief dalam konferensi pers virtual, Kamis (25/7/2024). Menurut dia, sektor otomotif, khususnya kendaraan listrik, mendominasi penjualan dalam beberapa bulan terakhir, menyumbang setidaknya 70 persen dari keseluruhan transaksi lahan selama Semester I-2024. Semakin Sepi,Hal ini menunjukkan tren pertumbuhan bisnis industri kendaraan listrik di Indonesia," imbuhnya.
Namun secara umum, perusahaan asing yang sedang aktif mengincar lahan industri di Jabodetabek berasal dari sektor kendaraan listrik, e-commerce, data center, serta logistik. "Itu masih cukup aktif untuk mencari lahan industri di Jabodetabek," katanya. Terkait pasokan lahan industri, tidak ada penambahan baru pada Kuartal II-2024. Sehingga tambahan pasokan masih berasal dari Kuartal I-2024 yakni 60 hektar dari perluasan Kawasan Industri Jababeka. "Diperkirakan pasokan ini akan masih tetap tumbuh menjadi sekitar 150 hektar sampai akhir tahun ini. Dan ini kita perkirakan akan datang dari kawasan industri koridor timur, baik itu Bekasi, Karawang, maupun Subang," pungkas Arief.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjualan Lahan Industri di Jabodetabek Melesat 184 Persen", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/properti/read/2024/07/25/170000321/penjualan-lahan-industri-di-jabodetabek-melesat-184-persen.
Penulis : Muhdany Yusuf Laksono
KOMPAS.com - Material genteng dari tanah liat mendominasi penggunaan atap rumah di Indonesia. Salah satu dari rentetan penyebabnya adalah anggapan genteng tanah liat mampu membuat rumah terasa lebih sejuk. Lantas, apakah hal itu benar? Sesuai dengan namanya, genteng tanah liat terbuat dari tanah liat yang dicetak dan dibakar dengan tungku gerabah. Baca juga: Dinding Kamar Mandi Berkeramik Full atau Separuh? Ini Plus Minusnya Jenis atap ini ada yang tidak diglasir atau diglasir untuk sekadar menghasilkan hasil akhir berwarna-warni. Warna tersebut mampu memengaruhi daya pantul sinar matahari yang dimiliki.
Warna asli atau terakota tanpa glasir mampu memantulkan 33 persen sinar matahari yang mengenai permukaan genteng. Oleh karenanya, EO Lawrence Berkeley National Laboratory memberikan peringkat 36 pada Solar Reflectance Index untuk gentang tanah liat.
Sementara genteng tanah liat yang dicat warna putih akan memantulkan 70 persen-80 persen sinar matahari yang mencapai permukaannya. Sedangkan atap waterproofing membrane yang tersusun dari campuran aspal, hanya memantulkan sekitar 5 persen-15 persen sinar matahari. Hal yang sama juga terjadi dengan atap waterproofing membrane berwarna putih yang hanya memantulkan 35 persen-55 persen cahaya matahari.
Genteng tanah liat juga memiliki massa termal yang baik, seperti bata merah. Massa termal adalah kemampuan material untuk menyerap, menyimpan dan menyalurkan panas. Bahan tanah liat membuat genteng mampu menyerap panas dengan baik, menyimpan dan menyebarkannya secara perlahan pada malam hari ketika suhu udara turun. Berbeda halnya dengan atap logam atau aspal yang dengan segera mengalirkan panas sesaat setelah diterima.
Untuk diketahui, teknik pemasangan genteng tanah liat turut berpengaruh terhadap kemampuan jenis atap ini dalam mengalirkan udara. Genteng tanah liat dipasang menggunakan pasak atau paku melalui tepi atas genteng dan ditahan ke penyangga kayu. Metode pemasangan ini memungkinkan aliran udara bebas baik di atas maupun di bawah genteng.
Aliran udara yang lebih baik mengindikasikan genteng dapat menyebarkan panas lebih cepat dan efisien. Genteng tanah liat menyebarkan 70 persen lebih sedikit panas ke dalam rumah selama musim panas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Genteng Tanah Liat Mampu Buat Rumah Lebih Sejuk?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/properti/read/2024/07/22/190000121/benarkah-genteng-tanah-liat-mampu-buat-rumah-lebih-sejuk-?lgn_method=google&google_btn=onetap.
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
Jakarta - Dua minggu berlalu sejak pemilu 2024 digelar, saat ini adalah waktu yang tepat untuk melihat kembali pergerakan rencana bisnis properti di Indonesia.
Wakil Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI), Ikang Fawzi mengatakan sekarang sudah waktunya untuk memperkuat propertI di Indonesia. Dia menyebutkan REI telah melihat beberapa faktor yang dapat menggerakkan properti di tahun 2024 yang perlu disambut dengan optimis.
"Sejauh ini kondisi politik dan makro ekonomi nasional cukup baik, meski pun ada riak-riak yang merupakan dinamika demokrasi. Tapi secara umum kondisi berjalan stabil dan sektor properti di 2024 dapat tumbuh di kisaran 7%-10%," kata Ikang Fawzi seperti yang dikutip dalam pernyataan tertulis pada Selasa (27/2/2024).
Salah satu faktor pendukung pertumbuhan sektor properti di Indonesia adalah kebijakan insentif Pajak Pertambahan Nilai di Tanggung Pemerintah (PPN DTP) yang akan mulai diterapkan sepanjang tahun 2024. Penetapan PPN DTP juga telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No-0- tahun 2024 pada 13 Februari 2024 lalu.
"PMK ini memberikan kepastian dan membuat pasar properti semakin bergairah, karena minat konsumen semakin meningkat terutama untuk sub-sektor residensial baik rumah tapak maupun apartemen yang ready stock (siap huni) dengan harga di bawah Rp 5 miliar," ujar rocker era 80-an itu.
Lalu kebutuhan perumahan di Indonesia dari tahun ke tahun juga angkanya terus meningkat. Diketahui hingga kini backlog yang perlu dituntaskan di Indonesia mencapai 12,7 juta unit. Ada pula kebutuhan dari end-user sebanyak 800.000 unit yang perlu ditambah setiap tahunnya. Dengan demikian, REI menilai sub-sektor residensial akan tetap menjadi primadona di 2024.
Faktor lainnya yang akan mendorong peningkatan kinerja sub-sektor residensial di 2024 adalah tingkat suku bunga kredit pemilikan rumah dan kredit pemilikan apartemen (KPR/KPA). Dikatakan saat ini pengenaan suku bunga tersebut terus menurun dan dapat membuka peluang pertumbuhan penyaluran kredit properti.
Saat ini suku bunga acuan tinggi yang terjadi di berbagai negara sudah mencapai puncaknya. Begitu pula suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate (FFR) yang diprediksi akan turun di 2024. BI (Bank Indonesia) juga memproyeksikan kemungkinan suku bunga acuan akan kembali dipangkas dalam beberapa waktu ke depan.
"Kemungkinan di semester II-2024 suku bunga acuan BI mulai turun. Penurunan BI Rate itu akan menjadi angin segar bagi sektor properti jika diikuti dengan penurunan bunga KPR/KPA," jelas Ikang.
Tidak berdiam diri, REI menawarkan pendekatan propertinomic sebagai solusi untuk mendorong pertumbuhan sektor properti termasuk perumahan.
Dijelaskan propertinomic ini bertopang kepada 4 pilar yakni kelembagaan, kebijakan, anggaran dan penetapan proyek-proyek properti sebagai Program Strategis Nasional (PSN).
"Pasca pemilu akan terbentuk pemerintahan baru yang legitimate. Kami berharap akan adanya kementerian khusus yang menangani perumahan, permukiman dan perkotaan. Hal itu penting agar kebijakan yang dibuat pemerintah mampu mendukung ekosistem penyediaan perumahan termasuk kenaikan anggaran untuk pembangunan perumahan," ucapnya.
Hal senada juga diucapkan oleh Chief Marketing Officer Elevee Condominium, Alvin Andronicus yang meminta para pengembang untuk terus bergerak menuntaskan backlog dan mendukung program pemerintah.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk realisasi perkembangan industry properti di Indonesia adalah dengan meningkatkan promosi, kerjasama produk denga sejumlah bank, pemberian paket-paket pembayaran untuk konsumen, serta aktif melakukan marketing roadshow ke beberapa daerah potensial.
"Tidak hanya ajakan, atau edukasi ke pasar terkait produk yang ditawarkan. Kita juga harus memberikan informasi terkini terkait progress pembangunan Elevee. Contohnya di beberapa titik media luar ruang, kita buatkan videotron LED untuk memberikan informasi progres pembangunan proyek, secara berkala," jelas Alvin.
Baca artikel detikproperti, "Properti 2024 Diramal Cerah, Pengembang Sebut Ini Salah Satu Faktornya"
Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
KOMPAS.com - Dinding kamar mandi yang dilapisi keramik secara penuh atau separuhnya menjadi salah satu pertanyaan masyarakat kala mendekorasi kamar mandi. Sebetulnya, tidak ada hal yang paling benar di antara dua opsi tersebut. Sehingga tidak ada yang lebih baik. Sebaliknya, keduanya adalah cara yang berbeda tapi sama-sama bagus untuk mendekorasi dinding kamar mandi. Pendekatan yang terbaik untuk mendekorasi kamar mandi bergantung pada banyak faktor, meliputi biaya, gaya interior, serta ukuran kamar mandi.
Dikutip dari situs Porcelanosa, berikut kelebihan dan kekurangan antara dinding kamar mandi berkeramik full dengan separuhnya:
Dinding Kamar Mandi Berkeramik Full Kelebihan:
Memiliki kualitas kedap air Membuat ruang tampak lebih besar Memberikan kesinambungan yang lebih jelas antara dinding dan lantai Menciptakan dekorasi yang terintegrasi. Kekurangan: Ada implikasi biaya (biaya pemasangan lebih mahal) Butuh perawatan ekstra agar nat dalam kondisi prima Dinding harus benar-benar rata Bisa sangat berlebihan secara visual. Lihat Foto ilustrasi kamar mandi berwarna kuning dan putih(Shutterstock/KateStudio)
Dinding Kamar Mandi Berkeramik Separuh Kelebihan: Biaya pemasangan lebih murah Membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk mengimplementasikannya Memungkinkan lebih banyak kreativitas, misalnya kombinasi warna cat atau penggunaan wallpaper.
Kekurangan: Tukang bangunan dan tukang cat, harus bekerja bersama atau berurutan pekerjaannya di dalam kamar mandi Proses memplester dinding di area yang tidak berubin akan memakan waktu lebih lama, karena harus benar-benar kering sebelum dicat Dinding yang tidak berubin harus diberi lapisan tambahan untuk perlindungan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dinding Kamar Mandi Berkeramik Full atau Separuh? Ini Plus Minusnya", Klik untuk baca: https://properti.kompas.com/read/2024/07/16/170000021/dinding-kamar-mandi-berkeramik-full-atau-separuh-ini-plus-minusnya.